Kebahagiaan itu sumbernya Allah swt. Sumber kebahagiaan adalah bukan terletak pada perut kita, bukan yang ada pada garasi rumah kita, bukan pula yang ada di samping tempat tidur kita (pasangan kita). Adapun yang kita miliki, mobil, perhiasan, pasangan bisa mendatangkan kebahagiaan. Tapi sifatnya bukan sebagai Source (Sumber) kebahagiaan, melainkan hanya waashilah (jalan) turunnya kebahagiaan. ibarat air, harta dan yang dimiliki manusia yang bisa membuatnya bahagia adalah sebuah pipa. sumber mata airnya tetap Allah swt.
Kebahagiaan timbul dengan jalan bertaubat. taubat bisa membuat 'pipa' itu bersih dari noda dosa, sehingga ketika Allah mengalirkan sumber kebahagiaan, lacar alirannya. Jalan taubat adalah dengan penyesalan. Rasa sesal yg terdalam dalam taubat ini adalah rasa sesal akan dosa yang pernah dilakukan. Tata cara bertaubat yang benar2 menyesali kesalahan kita adalah bertaubat tanpa adanya syirik terhadap Allah. sedikit saja ada syirik yang ada dihati kita saat kita bertaubat, maka taubat itu akan tersangkut, tak sampai padaNya.
Syirik, bisa berupa syikir yang lembut sekali bentuknya. contoh mudahnya, menggantungkan diri dan hidup kita pada selain Allah. mengharap bahagia karena sesuatu hal, misal menginginkan bahagia lewat uang, harta, jabatan, gelar, dsb.
Allah swt maha tau kebahagiaan seperti apa yang terbaik untuk manusia.
"jika engkau hidup mengejar dunia maka engkau akan jadi budak dunia, namun jika engkau hidup mengejar Allah maka dunia akan datang dengan hina." (Hadits.....)
Dunia hanya tipuan, tipuan untuk si miskin, dan tipuan untuk si kaya agar kufur nikamat.
Jika kita mengerti kebahagiaan datangnya dari Allah dan keburukan juga datangnya dari Allah. maka kita akan jadi mati rasa terhadap dunia. mati rasa artinya, mati rasa terhadap nikmat dunia maupun musibah di dunia. Dan akhirnya efek mati rasa pada dunia ini, kita jadi tidak gampang kecewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar